Sabtu, 30 Agustus 2014

Upaya Mengembalikan Surga

Terdapat gambaran surga yang menarik dalam sebuah kitab suci salah satu agama samawi. Di sana surga digambarkan dengan sebentuk taman yang dihiasi sungai-sungai. Barangkali sungai itulah yang dianggap sebagai kemewahan
setimpal bagi orang-orang beriman yang mengerjakan kebajikan di dunia. Ya, ada sungai di surga.

Terlepas dari doktrin atau ajaran agama tersebut, bagi saya sungai adalah kegembiraan yang lepas, bebas. Suara gemercik dan air yang meliuk-liuk mengikuti hukum alam, mengisi ruang yang lebih rendah lalu memanjang sampai ke muara merupakan pesona yang melekat dalam-dalam pada ingatan dan rasa pengalaman yang menakjubkan. 




Senin, 18 Agustus 2014

Kekasih di Seberang Lampu Merah

Di antara hujan kita terpisah lampu merah
Kekasihku,
menyebranglah...
aku ingin berteduh
di balik jaketmu yang sobek

Memanggil Kembali Ruh Indonesia

Setelah mengikuti upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih untuk memperingati HUT RI ke-69 kemarin, pagi ini kembali aku menyadari tak ada ruh apa pun di tubuh bangsa ini. Bahwa Ia berjalan memang berjalan, tapi nafas dan detak jantungnya entah seperti apa, aku tak merasakannya. Tangan kananku yang membentuk pola hormat kepada sang saka merah putih saat upacara berlangsung, tubuhku yang berdiri tegak dibawah terpaan sinar mentari, telingaku yang tak singkron dengan otakku saat lagu-lagu kebangsaan dinyanyikan, dan tatap mata yang lurus tapi kabur, menyiratkan kekosongan jiwa dalam segala pengkhayatan pribadi kepada negeri ini. Dan aku sedih mengalami kehampaan fatal sebagai putra bangsa.
Tengoklah ke dalam sebelum berteriak merdeka! (Fotografer: Amin Bellet)