Minggu, 18 Oktober 2015

Panti yang Menyemaikan Kasih Sayang

Mungkin kita pernah kesal pada ayah ibu yang tidak memenuhi keinginan kita, mungkin kita pernah membentak ibu karena mengganggu nyamannya tidur kita di pagi hari-berteriak membangunkan kita anaknya untuk sekolah, mungkin kita pernah membenci ayah karena sering memarahi kita, mungkin kita pernah merasa malu karena apa yang kita pakai-sepatu, baju, handphone-sangat ketinggalan mode dan kita menuduh ayah ibu kita pelit, tak sayang kita. Tapi pernahkah kita berfikir bagaimana rasanya jika kita tidak pernah mengetahui siapa dan dimana ayah ibu kita??

Kemarin (17/10) saya berkesempatan mengunjungi Panti Asuhan Bayi Sehat (PABS) Muhammadiyah Cabang Sukajadi-Bandung bersama teman-teman NA, bu Dini, bu Ida, bu Syifa dan bu Piah. Ini adalah kesempatan yang betul-betul saya syukuri. Bersyukur bisa merasakan betapa hidup ini sangat berharga, bersyukur masih menemukan banyak orang-orang baik di dunia ini seperti pak Yanto dan tim (pengurus panti). Bersyukur masih bisa merasakan malu karena belum pernah mensistemkan kebaikan untuk melibatkan banyak orang berbuat baik. 

Saya sempat mendokumentasikan kelucuan bayi-bayi di panti ini, tapi mungkin tidak saya publish disini demi melindungi eksistensi kemanusiaan mereka. Yang jelas air mata ini tak henti-hentinya berderai setelah mengetahui beberapa mereka tidak diketahui identitas orang tuanya (karena tidak diharapkn, dititipkan kepada orang), orangtuanya menjadi korban kecelakaan, kerusuhan, atau sebatas ketidakmampuan orangtua mengasuh bayinya.

Ketika bayi-bayi ini menanyakan siapa orang tua mereka, pak Yanto pengurus panti selalu dengan tegas menjawab, "saya lah orang tua kalian". Itulah sebabnya pak Yanto selama lebih dari 35 tahun tak pernah mau meninggalkan panti ini. Panti yang menyemaikan kasih sayang kepada setiap anak, panti yang menjadi titik terang bagi mereka yang terbuang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar