Selasa, 10 Maret 2015

Ngirit Berwisata

Yang terkenang dari perjalanan ini adalah uang saku yang sangat ngepress. Sehingga kami harus berpikir, bagaimana caranya agar tetap eksis di tempat wisata tanpa muka pucet tersebab "suren" (kelaparan). Maka ketika waktu kemas-kemas tiba, kami segera membungkus peyek, kripik dan wafer yang  ada di meja ruag tamu. Kebetulan moment jalan-jalan kali ini tepat beberapa waktu setelah lebaran. Jadi kami bisa irit-irit duit dengan menyikat makanan-makanan ringan khas lebaran untuk bekal berwisata. Terimakasih kepada Mbok-e Ani untuk cemilan-cemilan gratisnya. Kami, duo manis, "dwi dan ani" berangkat dulu ya...








































Sampai jumpa di perjalanan Dwi berikutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar