Minggu, 13 September 2015

Berhenti Sejenak

Berterimakasihlah jika kita diberi kesibukan. Tapi sibuk yang tidak produktif tentu saja kurang sehat. Sibuklah dengan kualitas yang tinggi. Jangan sibuk tapi tidak menghasilkan apa-apa. Namun diluar kendali kita sebagai manusia, kendati tidak menghasilkan apa-apa, Tuhan tetap memerintahkan kita untuk sibuk. Ya, sibuklah kamu!

Pagi ini disela-sela keletihan, aku teringat cletukan seorang sahabat, "Sungguh tersiksanya orang yang letih karena tidak melakukan apa-apa. Jadi ketika kita letih karena bekerja itu sesungguhnya jauh lebih nikmat daripada letih karena kebingungan akan melakukan apa." Maka akupun bersyukur atas keletihan ini (meski sempat terbesit bayangan hidup santai berleha-leha).

Sibuk bukan berarti tak berhenti. Jangan sampai kita kehilangan makna karena tidak pernah berhenti. Dengan berhenti kita punya kesempatan mengevaluasi. Dengan berhenti kita punya kesempatan menyusun energi. Dengan berhenti kita bisa menyiapkan diri untuk lebih produktif lagi. Bukankah mesin saja tidak bagus kalau digunakan terus-menerus? Maka berhentilah sejenak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar