Asap-asap pabrik telah terlipat
Kemarau pergi menjadi masa silam
Datanglah yang ditunggu-tunggu
Kabar baik juga kabar buruk
Hujan di atas kota
Keheningan juga kepedihan
Tenggelamlah tenggelam
Kesombongan manusia-manusia sibuk
Di tengah genangan
Yang melumpuhkan
Ada tawa bocah-bocah
Yang bahagia diatas perahu
karetnya
Yang berenang-renang
Di halaman rumahnya
Bocah-bocah terus menari
Bersorak sorai
Orangtuanya jongkok di atas
genteng
Memikirkan beras yang terendam
Dan ijazah yang basah
Di perempatan lampu merah
Jerit klakson saling bersautan
Luapan banjir datang dari langit
Luapan emosi pun datang
dari balik mobil-mobil mewah
Begitulah kau
Ditunggu-tunggu untuk di maki
Hujan di atas kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar