Kamis, 21 April 2016

Tentang Ada

Terimakasih telah hadir. Dalam ruang-ruang hening kealpaan. Aku yang bertanya tentang ada, kalian jawab dengan kalimat-kalimat sederhana, merambahi kesadaran jiwa, pelan tapi menggetarkan. 

Aku dengan egoku seringkali kehabisan waktu dalam keberlimpahan. Mungkin aku telah membiarkan "narsis" tumbuh subur disini. Dan membiarkan "kebersamaan" tinggal sebatas kata disana.

Pagi ini, satu persatu kalian datang, mengetuk pintu ingatan tentang kedatanganku ke dunia beberapa tahun silam. Orang-orang menyebutnya ulang tahun. Hebat sekali ulang tahunku masuk daftar agenda tahunan kalian. Mungkin kalian juga tak pernah mengucapkan ulang tahun pada presiden. Tapi aku? Ah...tentu itu membuktikan kalau kalian bukan temennya presiden!

Terimakasih, do'a-do'a tulus kalian pasti didengar Tuhan

Aku dan Ani. Sahabat manisku yang setia sedia dan se-iya.


Silma Syahida. Pencetus Darul Musawah
Ratusan hari kulewati dengan penuh kegilaan dengannya.


Umi, Jilbab biru di belakangku. Teman berantem paling konyol, nyebeli n ngangeni.
Dari puluhan tahun yang lalu, semenjak belum ada hp, dia mengucap via pos.
Dan yang lainnya, Zulfa, Timeh, Oki, mereka adalah sumber keceriaan paling jernih. 
Indah Novi, ketulusan dan kesabaran telah membuat persahabatan begitu mulia.
Terimakasih telah membuatku harus cepat-cepat introspeksi hanya dengan sekali senyummu
Dian Aprillia, Fotografer profesional yang telah mengajarkanku banyak hal,
tentang prinsip dan kehidupan. Karakterku pun jadi makin hidup saat dijepret dia
Mohon maaf, banyak sekali sahabat-sahabat yang belum kudeskripsikan disini. Aku ingin bercerita dengan kalian di ruang yang lain ya... insya Allah,

Batavia, 21 April 2016










Tidak ada komentar:

Posting Komentar