Filosofi Hidup mengalir seperti air mungkin perlu dipertanyakan ulang. Bagaimana mungkin manusia yang punya potensi akal dan nurani akan berjalan begitu saja seperti hukum air yang pasrah terhadap ruang. "Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah". Begitu terus. Sampai akhirnya nanti air akan tergenang ketika tidak ada tempat yang lebih rendah untuk mengalir. Air akan berhenti. Bagaimana manusia??
Mengalir seperti air merupakan tanda manusia menikmati hidup?
Menikmati hidup bukan berarti menghindari kerja keras. Menikmati hidup bukan berarti bersikap masa bodoh. Dan menikmati hidup bukan berarti hanya tau kesenangan sendiri tanpa pernah mengusahakan kesenangan untuk orang lain. Karena hidup tetap bisa dinikmati dalam kerja keras, dalam kelelahan, bahkan kesakitan sekalipun! -Tidak setiap orang santai bisa menikmati hidupnya-
Mengalir seperti air hanya berlaku setelah kita berusaha melakukan dan menjadi yang terbaik. Setelah kehendak dan kuasa Tuhan tidak lagi bisa dibantah, tidak lagi bisa ditawar. Ya, kita mengalir, hanyut dalam kepasrahan yang manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar