Selasa, 17 Februari 2015

Cerpenku

Cerita pendek yang agak panjang. Mungkin perlu jam terbang untuk membuat cerita jadi berkesan. Terimakasih Ta'dib Magz...


Teori mah nomor dua, yang penting mengalir dulu. Atas dasar pemikiran demikianlah cerita ini aku tumpahkan ke keyboard suka-suka. Menjadi dalang bagi setiap tokoh yang dibangun, mengasyikan.

"Istriku yang Tak Bedakan" adalah judul yang dipilih editor Ta'dib Magz untuk cerpenku. Aku sendiri mengajukan judul "Istri yang Tak Pakai Bedak".

“Ceritanya kurang menggigit, tidak sureprize,” begitu kritik Tohirin El-Ashry, penulis cerita dan naskah drama berseri di RRI, terhadap cerpenku yang satu ini.  

Lain lagi dengan sahabatku Novi, yang selalu setia (aku paksa setia) membaca tulisan-tulisanku itu. Dia bilang judul ceritanya ambigu. “Awalnya kami pikir kata “Bedakan” itu berasal dari “beda”, ternyata “bedak”. Jadi bikin bingung pembaca.”

Oke, no matter lah ya... trimakasih atas komnetar-komentar yang diberikan. Mudah-mudahan itu semua dapat membangun karakter tulisanku untuk lebih brilian...

Thanks to Ta’dib Magz, semoga eksis terus...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar